Thursday, February 21, 2008

KOTA LAMA (TRADING AND TOURISM AT OUDESTAD)

Ini merupakan sebuah ide untuk menghidupkan lagi Kota Lama

Kawasan Kota Lama merupakan suatu kawasan yang ada pada sekitar abad 18 menjadi pusat perdagangan di Kota Semarang. Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng VIJHOEK. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai HEEREN STRAAT. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut DE ZUIDER POR.

Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda lebih dari 3,5 abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kokoh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang.

Kota Lama Semarang ini adalah daerah yang bersejarah dengan banyaknya bangunan kuno yang dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan dibidang kebudayaan, ekonomi serta wilayah konservasi.
ADA APA DI KOTA LAMA???

Bangunan Kuno


Kota Lama Semarang memiliki banyak bangunan bersejarah dan kuno yang berarsitektur Pseudo Baroch dan menjadi tren di Eropa abad 17-18.

Rasakan perbedaan atmosfer Kota Lama dengan suasana lampau dan bernuansa Eropa namun dengan cuaca tropis yang hangat. ”Feels Like Past of Tropical Netherland

Kolam Polder








Nikmati wisata air di kolam polder sebagai altenatif liburan anda dan keluarga, lebih seru apabila besok dilengkapi pedalo hire. Lebih bagus lagi kalo besok ada Kicir Angin biar kaya di Holland.

Kuliner

Rasakan berbagai masakan ala masa kolonial dan aneka masakan nusantara di Kota Lama. Syukur-syukur Toko Oen mau buka cabang mau buka cabang di Kota Lama.

Tur Malam

Nikmati damainya Suasana Kota Lama pada malam hari dengan berjalan kaki menyusuri setiap sudut Kota Lama.





Mengembangkan Kawasan Pedestrian Pada malam hari

Ide Letjen Suprapto Siang Hari


Dengan membagi ruas jalan menjadi 3 yaitu:
1. Jalur Mobil (tengah)- Agar gedung-gedung tidak cepat rusak sebaiknya mobil yang lewat dibatasi.
2. Jalur Pejalan kaki (tepi kiri)
3. Jalur sepeda (tepi kanan)

Ide Letjen Suprapto Malam Hari

Pada malam hari jalur untuk mobil dialihkan agar dapat digunakan oleh PKL atau biar tertata kita gunakan istilah food street seperti di Kota-kota Lama di Eropa. Nikmati aneka jajanan sekaligus dapat suasana masa lampau.

Tuesday, February 19, 2008

Akibat Angin Kencang, Pohon Tumbang di Jl. Setiabudi

Semarang (Selasa, 19 Februari 2008)









Sebuah pohon yang berada di kompleks Yonif 400 Raiders Semarang pada Selasa (19/02/2008) pukul 12.20 WIB tumbang, akibatnya arus lalu-lintas di dua arah Jalan Setiabudi macet selama 30 menit. Namun kemacetan segera dapat diatasi, setelah beberapa warga dibantu anggota Yonif 400 Raiders memotong ranting dan batang pohon yang melintang di jalan. Pohon tersebut rubuh karena kencangnya angin yang menerpa Kota Semarang beberapa hari terakhir ini.

Menurut keterangan BMG, kecepatan angin di Kota Semarang dalam beberapa waktu dekat ini mencapai 27 knot, sehingga mengakibatkan pohon yang akarnya tidak kuat atau pohon-pohon tua rawan tumbang. Pohon yang tumbang tersebut sebenarnya selain sebagai pohon peneduh juga berfungsi sebagai tempat tinggal burung-burung kuntul yang sudah puluhan tahun menghuni di pohon-pohon di sekitar komplek Yonif 400 Raiders.

Dengan adanya perubahan cuaca yang disertai angin kencang di Kota Semarang diharapkan warga berhati-hati ketika melintas di jalan, karena banyak pohon tua yang rawan tumbang. Keberadaan pohon-pohon disepanjang jalan kota memiliki peran penting dalam menjaga suhu sekaligus peneduh. Namun disisi lain apabila perawatan terhadap pohon-pohon peneduh tidak dilakukan secara kontinyu, bisa-bisa memakan korban. Disini diperlukan peran serta pemerintah kota dengan dinas terkait untuk selalu merawat pohon-pohon yang ada di Kota Semarang.(ST)

Monday, February 11, 2008

Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang










Kawasan Kota Lama is a bussiness center in Semarang City on around of 18 centuries. In that time, to secure the citizens and thier territory, so in that area was been built a fortress, that called VIJHOEK fortress. To increased the accessibility between the three gates in that fortress so it been made the connection road, with the main road called HEEREN STRAAT, now as known as Jl. Let Jen Soeprapto. One of the gates that still stands until now is Berok Bridge or DE ZUIDER POR.

Kawasan Kota Lama is a silent witness of Indonesian history during the Dutch’s colonial for more than two centuries, and it is located beside the economic area in Semarang. There is 50 ancient buildings in this place that still stand and have a Colonialism History in Semarang.
Kota Lama Semarang is the historical area with its ancient buildings that has potential source to be learned and enjoyed as the conservative for tourism.

Kawasan Kota Lama has a function to support the main concept, which is Come, Enjoy, and Invest. In the progress of Semarang the Beauty of Asia, Kota Lama itself needs a few touch to support that main concept. Kota Lama Semarang is the historical area with its ancient buildings that now protected by Law as a cultural area. So the development concepts can’t change the building structure. Development and planning intervention of Kota Lama just can be done outside or inside the building by following the existing rules.