Napas adalah bentuk fisik dari pikiran. Pikiran bekerja menggunakan susunan saraf pusat dari otak, yaitu pada belahan otak kiri dan belahan otak kanan sebagai alatnya. Kedua belahan otak ini mengendalikan seluruh fungsi tubuh melalui susunan saraf pusat. Proses bernapas menghasilkan “prana” yang menghasilkan pergerakan, denyut, getaran dan kehidupan. Kata “Spirit” yang berasal dari bahasa latin “spiritus” yang artinya adalah “Napas”.
Pikiran dan Kesadaran adalah dua hal yang abstrak, sedangkan napas adalah hal yang nyata. Peningkatan kesadaran dimulai dari menyadari cara bernapas yang benar. Napas mempengaruhi gerak. Dari proses bernapas dihasilkan prana. Prana merupakan energi kehidupan yang tersedia pada oksigen, ozon, sinar matahari dan ion negatif, namun pada manusia, sumber terbesar prana diperoleh dari proses bernapas.
Swara Yoga adalah pengetahuan mengenai napas. Swara atau Svara berarti napas. Dalam hal ini diterjemahkan sebagai aliran energi. Swara Yoga bukanlah merupakan cabang dari pengetahuan Yoga lainnya seperti Hatha Yoga, Raja Yoga, Kundalini Yoga, dan lain sebagainya. Swara Yoga dalam pengertiannya berhubungan dengan napas dan susunan saraf, pergerakan bulan dan unsur-unsur. Mempelajari Swara Yoga berarti menyesuaikan pola napas, pola kehidupan dengan ritme pergerakan bulan. Penyesuaian ini akan menghasilkan pola hidup yang lebih seimbang dan penuh keberuntungan tanpa harus berusaha dan bekerja terlalu keras untuk mencapai tujuan.
Belahan otak kiri mempengaruhi tubuh bagian kanan yang memiliki sifat-sifat maskulin, matahari, shiva sedangkan belahan otak kanan mempengaruhi tubuh bagian kiri yang memiliki sifat-sifat feminin, bulan, shakti. Swara Yoga mengatur kegiatan-kegiatan apa saja yang terbaik untuk aliran prana yang dominan, baik melalui jalur ida (kiri) maupun melalui jalur pingala (kanan) dan disesuaikan dengan pergerakan bulan sehingga dengan demikian diperoleh hasil yang terbaik. (yuda abhiseka - cakrajivana)
Ps: Prana > PRA= merupakan, menunjukkan – NA= bergerak > YANG ABADI ADALAH PERUBAHAN
Pikiran dan Kesadaran adalah dua hal yang abstrak, sedangkan napas adalah hal yang nyata. Peningkatan kesadaran dimulai dari menyadari cara bernapas yang benar. Napas mempengaruhi gerak. Dari proses bernapas dihasilkan prana. Prana merupakan energi kehidupan yang tersedia pada oksigen, ozon, sinar matahari dan ion negatif, namun pada manusia, sumber terbesar prana diperoleh dari proses bernapas.
Swara Yoga adalah pengetahuan mengenai napas. Swara atau Svara berarti napas. Dalam hal ini diterjemahkan sebagai aliran energi. Swara Yoga bukanlah merupakan cabang dari pengetahuan Yoga lainnya seperti Hatha Yoga, Raja Yoga, Kundalini Yoga, dan lain sebagainya. Swara Yoga dalam pengertiannya berhubungan dengan napas dan susunan saraf, pergerakan bulan dan unsur-unsur. Mempelajari Swara Yoga berarti menyesuaikan pola napas, pola kehidupan dengan ritme pergerakan bulan. Penyesuaian ini akan menghasilkan pola hidup yang lebih seimbang dan penuh keberuntungan tanpa harus berusaha dan bekerja terlalu keras untuk mencapai tujuan.
Belahan otak kiri mempengaruhi tubuh bagian kanan yang memiliki sifat-sifat maskulin, matahari, shiva sedangkan belahan otak kanan mempengaruhi tubuh bagian kiri yang memiliki sifat-sifat feminin, bulan, shakti. Swara Yoga mengatur kegiatan-kegiatan apa saja yang terbaik untuk aliran prana yang dominan, baik melalui jalur ida (kiri) maupun melalui jalur pingala (kanan) dan disesuaikan dengan pergerakan bulan sehingga dengan demikian diperoleh hasil yang terbaik. (yuda abhiseka - cakrajivana)
Ps: Prana > PRA= merupakan, menunjukkan – NA= bergerak > YANG ABADI ADALAH PERUBAHAN
Salam cerah selalu,
Anice Bhadmurtiraka
www.tarotwayang. com
http://teweraut. multiply. com
www.sekarningsih. com
Anice Bhadmurtiraka
www.tarotwayang. com
http://teweraut. multiply. com
www.sekarningsih. com
No comments:
Post a Comment